Monday 28 December 2009
Tuesday 22 December 2009
Lamborghini Madura
Indonesia is the Lost Atlantis?
Get Cough
Wednesday 16 December 2009
Tomorrow is Holiday
Watch SEA (South East Asia) Games
Tuesday 15 December 2009
Pengaruh Perkembangan Industri Telekomunikasi Seluler terhadap Perkembangan Penyedia Jasa Fitur Spiritual
If we continue to develop our technology without wisdom or prudence, our servant may prove to be our executioner.
Omar Bradley (Komandan pasukan Amerika Serikat saat Invasi Normandia dalam Perang Dunia Kedua)
Pendahuluan
Teknologi industri telekomunikasi seluler di Indonesia berkembang pesat. Berdasarkan data dari diungkapkan oleh lembaga riset internasional Frost & Sullivanyang dikutip VIVAnews (
Namun demikian, kenyataan di lapangan, rata-rata pengguna aktif
Terkadang kecanggihan ponsel justru membawa manusia kepada gejala dehumanisasi dan cenderung membawa kepada pengingkaran bahwa dirinya adalah homo religousus atau makhluk yang teomorfis. Namun dewasa ini semakin banyak orang yang merasa perlu untuk kembali lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Mereka haus akan informasi dan fitur spiritual dalam kehidupan sehari-hari. Disinilah letak peran para penyedia jasa fitur spritual untuk turut memanfaatkan perkembangan teknologi telekomunikasi. Banyak fitur-fitur spritual yang bisa mereka manfaatkan seperti fasilitas layanan sms, gambar, audio, hingga layanan audio visual.
Dalam tulisan ini penulis akan lebih banyak mengacu pada fitur-fitur spiritual berkaitan dengan agama Islam. Hal ini dilatarberlakangi oleh kenyataan mayoritas penduduk di
Teknologi Telekomunikasi dan Manusia
Freeman Dyson
Manusia adalah makhluk berpikir (rasional being), makhluk yang berakal (homo sapiens), dan makhluk yang berkarya (homo creator). Manusia menggunakan akal dan pikirannya tersebut agar dapat memecah masalah, ingin hidup yang lebih baik, lebih aman, dan hal-hal lainnya. Dari kegiatan memecahkan masalah ini lahirlah teknologi. Anglin mendefinisikan teknologi sebagai penerapan ilmu-ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan lain secara bersistem dan menyistem untuk memecahkan masalah. Ahli lain, Kast & Rosenweig menyatakan Technology is the art of utilizing scientific knowledge. Sedangkan Iskandar Alisyahbana (1980:1) merumuskan lebih jelas dan lengkap tentang definisi teknologi yaitu cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indera, dan otak manusia.
Terlihat dari beberapa pengertian di atas bahwa pada hakekatnya manusia tidak bisa terlepas dari adanya teknologi yang secara rasional mengarah pada efisiensi dalam setiap kegiatan manusia sehari-hari. Tidak salah bila dikatakan bahwa kehidupan ada di ujung jari kita. Soal karir, jodoh, keuangan, semua bisa dilakukan dengan satu jari. Teknologi telekomunikasi telah menjadi faktor dominan dalam kehidupan masyarakat
Kemajuan teknologi yang terus berkembang sudah mendapatkan sebutan “determinisme teknologi”, artinya bahwa teknologi menentukan jalannya masyarakat dan nampaknya tidak ada pilihan lain. Namun demikian manusa juga sadar bahwa mereka mempunyai pilihan teknologi. Seperti memutuskan untuk menggunakan ponsel untuk tujuan yang baik atau sebaliknya. Itu adalah pilihan bebas manusia (free will). Peter Drucker menyatakan bahwa manusia sungguh memiliki pilihan dan mereka harus belajar menjadi manager yang agresif atas teknologi dengan memilih teknologi tertentu dan menolak teknologi lainnya.
Sebagai gambaran, layanan video chat porno via jaringan 3G misalnya, diperkirakan tak bisa dibendung dan akan meledak karena digandrungi konsumen. Menurut biro penelitian Juniper Research sebagaimana dikutip detikNET, kemungkinan besar bisnis layanan seperti ini akan memiliki potensi pendapatan US$ 1,5 miliar dalam
Di Inggris, lantaran terlalu asyik berkirim sms dan gambar mesum, seorang sopir truk tidak sadar telah menabrak sebuah traktor dan menewaskan sopir traktornya. Sopir truk bernama Scott Baldwin tersebut telah menerima dan berkirim sms serta foto kepada sedikitnya tiga orang wanita selama 8 jam ia bekerja. Setidaknya ada 44 aktivitas yang dilakukan
Dari kondisi seperti inilah, perlu adanya orang orang yang menyeru dan mengajak mereka untuk kembali kejalan yang benar. Oleh karena itu perlu adanya dakwah-dakwah yang dapat meng–counter dampak negatif tersebut. Dan salah satu prinsip dalam berdakwah yaitu prinsip tajadudiyah dimana dakwah harus disesuaikan dengan kondisi zaman dimana dakwah itu dilaksanakan. Oleh karena itu sangatlah tepat apabila di era globalisasi ini kita manfaatkan teknologi sebagai media dakwah global. Media yang membawa manusia kepada kebaikan dan bukan kepada kebatilan.
Manusia adalah Makhluk Spiritual
Secara fitrah manusia menginginkan “kesatuan dirinya” dengan Tuhan, karena itulah pergerakan dan perjalanan hidup manusia adalah sebuah evolusi spiritual menuju dan mendekat kepada Sang Pencipta. Tujuan mulia itulah yang akhirnya akan mengarahkan dan mengaktualkan potensi dan fitrah tersembunyi manusia untuk digunakan sebagai sarana untuk mencapai “spirituality progress”.
Di masa modern sekarang agama adalah kebutuhan pokok yang tidak bisa lupakan, bahkan tidak sesaat-pun manusia mampu meninggalkan agamanya, yang mana agama adalah pandangan hidup dan praktik penuntun hidup dan kehidupan, sejak lahir sampai mati, bahkan sejak mulai tidaur sampai kembali tidur agama selalu akan memberikan bimbingan, demi menuju hidup sejahtera dunia dan akhirat. Ponsel yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan sehari-hari masyarkat
Maraknya penggunaan fitur spiritual ini sebenarnya tak hanya merebak di Indonesia. Menurut Craig Warren Smith, Senior Advisor University of
Berdasarkan penelitian beberapa ahli dari Georgia Institute of Technology Atlanta dan Computer Science & Engineering,
Salah satu contoh fitur spiritual yang dekat dengan masyarakat
Menurut Abraham Maslow manusia mempunyai
1. Kebutuhan Fisiologis. Contohnya adalah : Sandang / pakaian, pangan / makanan, papan / rumah, dan kebutuhan biologis seperti buang air besar, buang air kecil, bernafas, dan lain sebagainya.
2. Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan. Contoh seperti : Bebas dari penjajahan, bebas dari ancaman, bebas dari rasa sakit, bebas dari teror, dan lain sebagainya.
3. Kebutuhan Sosial. Misalnya adalah : memiliki teman, memiliki keluarga, kebutuhan cinta dari lawan jenis, dan lain-lain.
4. Kebutuhan Penghargaan. Contoh : pujian, piagam, tanda jasa, hadiah, dan banyak lagi lainnya.
5. Kebutuhan Aktualisasi Diri. Adalah kebutuhan dan keinginan untuk bertindak sesuka hati sesuai dengan bakat dan minatnya
Menjelang akhir hayatnya, Abraham Maslow menyadari dan menemukan adanya kebutuhan yang lebih tinggi lagi pada sebagian manusia tertentu, yaitu yang disebut sebagai : kebutuhan transcendental. Berbeda dengan kebutuhan lainnya yang bersifa horizontal (berkaitan hubungan antara manusia dengan manusia), maka kebutuhan transcendental lebih bersifat vertikal (berakaitan dengan hubungan manusia dengan Sang Pencipta). Muthahhari, Seorang filsuf muslim dunia yang menghasilkan banyak karya filosofis berharga-- pernah menyatakan bahwa manusia itu sejati dan senyatanya adalah sosok makhluk spiritual.
Maka tak aneh kalau kemudian muncul istilah Spritual Quantient (SQ) yang membahas ‘siapa saya’. Istilah SQ menjadi populer melalui buku SQ: Spritual Quotient,The Ultimate Intelligence (
Ponsel sebagai Sarana Dakwah
“Kita ibarat sedang tinggal di sebuah rumah besar yang di sekelilingnya adalah kolam yang sangat luas dan di dalam rumah, kita sendiri harus menjaga anak-anak kita agar tidak keluar rumah dan bermain di luar agar anak tersebut tidak tenggelam di kolam. Maka untuk keselamatan mereka ada dua pilihan yang dapat kita lakukan yakni mengurung mereka di dalam rumah atau pilihan kedua mengajari mereka berenang. Tentu saja pilihan kedua tersebut adalah yang paling bijaksana”.
Seperti disampaikan oleh Koordinator World Islamic Call Society (WICS) untuk Indonesia KH. Muhyiddin Junaedi saat Konferensi Dai Asia Ketujuh (The Seventh Coference of Asia Callers) yang dilaksanakan di
Ketua Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Anwar Ibrahim menyambut baik model dakwah Islam dengan menggunakan sarana komunikasi melalui ponsel. "Salah satu tujuan pokok hukum Islam adalah menegakkan loyalitas kepada Allah SWT dan menjaga kelestarian ajaran Islam. Anwar Ibrahim mengatakan, ajaran Islam mewajibkan umatnya untuk berdakwah dengan berbagai cara. Jika HP dinilai bisa bermanfaat menjadi saran dakwah, maka bisa saja dimanfaatkan untuk memberi berbagai pelajaran kepada masyarakat”.
Para Dai atau para juru dakwah Islam di kawasan
Inilah konsekuensi zaman serba global dan modern. Di satu sisi, hal ini perlu dikhawatirkan karena alasan-alasan di atas. Di sisi lain, ia akan memudahkan kerja dakwah Islam. Pesantren mesti mengambil sisi positifnya, dengan membuang sisi negatifnya. Al-muhafadhah ala al-qadim al-shalih wa al-akhdzu bi al-jadid al-ashlah (melestarikan tradisi lama yang baik, dan mengadopsi tradisi baru yang lebih baik).
Agama-agama lain pun banyak menyediakan jasa layanan spiritual. Seperti Esia yang menyediakan Hape Kasih yang diperuntukkan bagi pemeluk agama Kristen. Lalu Hape Esia Bali yang diperuntukan bagi pemeluk agama Hindu. Oleh sebab itu penguasaan teknologi telekomunikasi seluler perlu pula dikuasai oleh para ulama, dai, pendeta, atau biksu. Hal ini untuk menjawab tantangan zaman. Malalui adopsi teknologi telekomunikasi seluler penyampaian dakwah akan lebih luas jangkaannya, global, bekualitas, dan efisien. Jangan mau kalah dengan mereka yang berbuat maksiat.
Berbicara mengenai dakwah adalah bentuk komunikasi-plus, di sini sudah menuju pada inti pembahasan kita yakni komunikasi penyiaran dakwah melalui media elektronik. Pada dasarnya komunikasi penyiaran dakwah melalui media elektronik seperti saat ini sudah banyak dilakukan oleh para da’i-da’i di seluruh penjuru dunia. Tak terkecuali di Indonesia, da’i-da’i kondang seperti Aa Gym, Arifin Ilham, Jefri Al-Bukhori dan lainnnya memaksimalkan media elektronik untuk dakwahnya.
Layanan dakwah ini bisa dengan cara berlangganan (REG) atau mengunduh (download) dalam bentuk suara mp3, atau audio video dalam bentuk mp4, avi, wmv atau format lain. Jangan sampai kita kalah dengan para produser pornografi yang menyediakan fasilitas mengunduh file-file audio video. Jangan sampai para ulama dan da’i hanya menjadi penonton di pinggir arena dan tidak berbuat apa-apa. Ini yang disebut Nazaruddin dalam Manajemen Teknologi (2008: 80) sebagai spectator Spectator adalah mereka yang sudah merasa puas serta tidak tertarik oleh teknologi baru.
Infaq dan Zakat
Saat ini sudah hampir semua operator layanan jasa telekomunikasi seluler menyediakan fitur layanan infaq dan zakat. Seperti layanan SMS infaq yang disediakan operator XL. Untuk ber−infaq Rp 5000 pelanggan tinggal mengetikkan INFAQ kirim SMS ke 5000. Untuk berinfaq Rp 2000 cukup mengetik INFAQ kirim SMS ke 2000. Hasil SMS Infaq tersebut akan disalurkan untuk anak yatim dan kaum dhuafa melalui Majelis Taklim XL (MTXL) bekerjasama dengan PKPU (Pos Keadilan Peduli Ummat).
Lalu apakah layanan infaq , zakat dan sedekah lewat ponsel ini sah menurut agama?
Dalam hal pembayaran lewat internet transfer atau lainnya (seperti ATM, kartu kredit, ponsel), para ulama memperbolehkannya, karena hal itu sama dengan akad tulisan. Al-Ghazali dan al-Rafi’i serta ulama al-Syafiiyah memperbolehkan akad dengan menggunakan tulisan, bahkan fatwa Mufti Saudi Arabia telah berfatwa, bahwa jika seseorang meng-klik “OK” pada suatu transaksi di internet, maka transaksi itu berlaku jika sesuatu yang ditransaksikan itu adalah barang halal.
Demikian pula halnya dengan pembayaran zakat via internet, ATM, atau sms (ponsel) dimana jika pihak lembaga zakat telah mencantumkan iklan atau pengumuman bahwa pembayaran zakat dapat dikirim melalui nomor rekening tetentu, atau nomor sms tertentu, maka pembayaran zakat seperti itu sah. Pembayaran zakat dengan cara seperti ini diperbolehkan sebagaimana akad jual beli via internet yang disebutkan di atas. Sedangkan niat berzakat bisa dilakukan saat kita memasukkan ATM, mengklik internet, atau memencet tombol HP. Sedangkan pihak lembaga zakat nantinya akan menyalurkan zakat tersebut kepada orang yang menerimanya sesuai aturan syariat Islam yang berlaku.
Fitur Spiritual Lainnya
Layanan fitur spiritual lainnya berupa beragam aplikasi Islami berupa antara lain mobile Al-Qur’an dan hadist, doa harian, panduan ibadah, mobile cergam, mobile novel dan info Islam. Pelanggan juga bisa mendapatkan siraman rohani dari para ustadz dan ustadzah kondang melalui layanan siaran qolbu serta kisah teladan Nabi. Seperi Al Qur’an digital yang dapat dibaca kapan saja dan dimana saja. Saat ini banyak aplikasi Al Qur’an gratis yang bisa di-download secara bebas melalui internet. Penulis pun menggunakan aplikasi ini untuk dibaca di saat-saat senggang atau waktu istirahat.
Menarik, mudah dan murah, adalah beberapa faktor yang kerap dilontarkan orang ketika ditanya kenapa tertarik dengan layanan ringbacktone. Selain itu layanan ringbacktone bisa menjadi alat personalisasi yang dapat dengan mudah ditunjukkan kepada orang lain. Tidak aneh jika ringbacktone laris manis diserbu pelanggan bak kacang goreng. Banyak ringbacktone spiritual yang disediakam dan bisa dijadikan penyejuk batin bagi yang mendengarnya seperti oase di
Pdt M.H Sihite dalam paparannya menekankan bagaimana peran musik dalam peningkatan IQ (Inteligence Quotient), EQ (Emotion Quotient), terlebih SQ (Spiritual Quotient). Menurutnya pengaruh musik sangat besar peranannya dalam perkembangan kecerdasan. Orang yang tingkat SQ-nya semakin tinggi dia akan semakin mapan dan berpikiran secara positif dalam menghadapi masalah, kata Pdt Sihite.
Fitur lain yang dapat digunakan untuk mendekat diri kepada Sang Pencipta adalah aplikasi penunjuk waktu shalat dan azan. Bila Anda browsing internet baik melalui komputer atau ponsel dapat dengan mudah ditemui berbagai aplikasi pengingat waktu sholat dan azan seperti aplikasi HP Gratis (Java): Pengingat Waktu Sholat – Azan versi 2.0 (untuk daerah-daerah di
Penutup
Perkembangan layanan jasa fitur spiritual melalui ponsel bersifat personalisasi dan inovasi. Kedua kata ‘magis’ yang seringkali terdengar sebagai salah satu strategi dan upaya memenangkan kompetisi dalam area bisnis apapun. Personalisasi penting untuk menjawab kebutuhan pribadi konsumen yang selalu berkembang mengikuti trend, lifestyle, activity, karakteristik social culture, serta refleksi status sosial dan intelektual. Sedang inovasi sangat dibutuhkan untuk melahirkan produk baru atapun menyempurnakan produk lama (benchmarking) serta memberikan variasi pilihan layanan bagi masyarakat. Saking pentingnya inovasi, ada istilah ‘innovate or die’ yang menggambarkan besarnya pengaruh inovasi bagi kelangsungan hidup sebuah bisnis. Personalisasi dan inovasi dari layanan jasa fitur spiritual inipun harus didukung oleh operator penyedia jasa ayanan telekomunikasi seluler.
Dalam “The DeLone and McLean Model of InformationSystem Success : A Ten Year Update,” Journal of Management Information Systems (2003), DeLone dan McLean memperbaharui modelnya dan menyebutnya sebagai model kesuksesan sistem informasi D&M diperbaharui (updated D&M IS success model) dijelaskan bahwa kesuskesan teknologi telekomunikasi dan informasi tergantung dari kepuasan pemakaian yang ditentukan oleh kualitas informasi (information quality), kualitas sistem (system quality) yang berhubungan dengan lama memuat (download time) dan kemudahan digunakan (ease of use), dan kualitas pelayanan (service quality) menyangkut respon dari operator terhadap permintaan pelanggan. Bila ketiga faktor ini dipenuhi maka masyarakat akan kembali menggunakan teknologi tersebut (intention to use).
Untuk memenuhi kepuasan pelanggan akan pelayanan jasa fitur spiritual tersebut, ada tiga basic value yang harus selalu diperhatikan operator penyedia jasa layanan seluler:
- Voice: berarti layanan yang diberikan mampu memberi solusi akan kebutuhan komunikasi pelanggan, baik dalam cost efficiency, coverage dan quality.
- Connectivity: berkaitan dengan kebutuhan transmisi data yang terkoneksi secara online baik internal maupun world wide. Layanan jasa fitur spiritual yang memerlukan konektifitas yang secure, reliable dan real time processing.
- Leveraging: layanan yang ditawarkan harus mampu memberi impact positif terhadap perfo rma dan kinerja pelanggan yang memanfaatkanya.
Semoga dengan semakin berkembangnya teknologi telekomunikasi, semakin berkembang juga kekayaan spiritual para pengguna ponsel di Indonesia. Semakin banyak pilihan layanan jasa spiritual, maka semakin banyak pula pilihan bagi masyarkat untuk memanfaatkannya. Akhir kata, ponsel tidak hanya digunakan untuk kepentingan dunia tetapi juga untuk kepentingan akhirat. Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhitroti hasanah waqina ‘adzabannar. Artinya: Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka. (Al Baqarah : 201). Anda bisa mendengar atau mengunduh ayat ini melalui ponsel.